Selasa, 05 Januari 2010

Sejarah Sistem Pendinginan

Pada masa peradaban manusia masih belum mengenal apa itu sistem pendinginan, setiap makan dan minuman yang biasanya langsung dibuang, dikarenakan makanan tersebut jika dibiarkan terlalu lama akan cepat membusuk. Namun setelah mereka mengetahui bahwasannya es atau salju dapat membuat makanan tidak cepat membusuk dan rasanya lebih enak. Lalu mereka memanfaatkan es dan salju tersebut untuk mempertahankan makanan dan minuman agar tidak cepat busuk. Biasanya es atau salju diperoleh dari puncak puncak gunung yang tentu saja itu membutuhkan tenaga yang cukup besar untuk memperolehnya.
Seperti halnya orang romawi kuno mereka memanfaatkan es yang mereka ambil dari puncak gunung yang dibentuk menjadi tirus yang tajam dan dilubangi untuk diisi dengan jerami dan ilalang yang kemudian mereka simpan untuk keperluan musim panas atau keperluan sehari-hari.
Beda halnya dengan masyarakat mesir kuno mereka memanfaatkan kendi dan udara malam untuk mendinginkan air, dimana air yang mereka simpan didalam kendi akan menjadi dingin setelah disimpan diluar atap rumah. Air didalam kendi tersebut menjadi dingin dikarenakan air embun yang merembes dari pori pori kendi lalu menguap oleh udara.


Perkembangan Sistem Refrigerasi

Pada tahun 1683 seorang ilmuan berkebangsaan belanda bernama Antoni Van Leeuwenhoek menemukan suatu ilmu yang menjadi dasar pemikiran orang masa depan, hasil temuannya itu ialah bahwa dalam kristal-kristal air yang bening terdapat organisme yang dapat berkembang yang disebut bakteri yang mana bakteri-bakteri inilah yang menyebabkan makanan atau minuman menjadi cepat membusuk.
Untuk mempertahankan bakteri-bakteri ini agar tidak berkembang biak para ilmuwan mulai mengadakan riset yaitu dengan menempatkan makanan dan minuman pada daerah yang bertemperatur rendah di bawah 10oC maka kesimpulan yang mereka dapatkan ialah bakteri- bakteri yang berada pada makanan dan minuman tidak dapat berkembang pada tempat yang bertemperatur 10oC atau lebih rendah. Dengan adanya teori tersebut maka mulailah manusia memikirkan bagaimana caranya agar dapat membuat sebuah sistem yang dapat menghasilkan temperatur yang dapat dikendalikan.
Paten pertama yang dikeluarkan Inggris untuk alat yang dapat menghasilkan suhu rendah didapatkan oleh Thomas Harris dan John Long pada tahun 1790. yang kemudian menyusul Jacob Perkins dengan sistemnya yang dapat menghasilkan temperatur rendah, namun hasil penemuan itu masih bersifat manual dalam artian sistem sistem beroperasi dengan pompa yang digerakan dengan tangan.
Setelah melewati waktu yang panjang, perkembangan ilmu dibidang pendinginan terus berlangsung sehingga menghasilkan alat yang dapat menghasilkan suhu dingin yang terkendali dimana alat tersebut biasa dikenal dengan sistem refrigrasi. Yang sampai sekarang orang mempergunakan sistem refrigrasi untuk berbagai keperluan, di bawah ini berbagai aplikasi dari sistem refrigrasi yang banyak diperlukan seperti :

a Mengawetkan makanan dan minuman.
b Mengawetkan makanan dan minuman yang dibawa ke suatu tempat yang letaknya cukup jauh.
c Membuat hasil makanan dan minuman menjadi lebih segar.
d Membekukan makanan.
e Penyegaran udara.
f Untuk dipakai di industri kimia tempat menyimpan zat kimia yang sangat peka terhadap cuaca sekelilingnya.
g Pembuatan dan perawatan logam-logam.
h Menciptakan keadaan-keadaan atmosfir secara tiruan
i Membantu dalam pekerjaan medis dalam pembedahan.

Dan masih banyak lagi aplikasi dari sistem refrigrasi yang bisa dipakai untuk berbagai keperluan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar